
PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI
Visi:
Terwujudnya Pendidikan S1 Gizi yang Andal dalam Mewujudkan Tenaga yang Profesional, Inovatif dan Kompetitif serta Berakhlak Mulia,
Dengan penjelasan sebagai berikut :
- Andal : Pendidikan gizi yang andal adalah pendidikan yang dapat dipercaya dan dapat memberikan hasil/kualitas yang terbaik.
- Profesional : Tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan keterampilan yang tinggi di bidang gizi dan kesehatan.
- Inovatif : Tenaga gizi yang mampu memperkenalkan sesuatu yang baru.
- Kompetitif : Tenaga gizi yang mampu bersaing secara sehat, baik di tingkat nasional maupun internasional.
- Berakhlak mulia : Tenaga gizi yang memiliki perangai, budi pekerti, tabiat dan adab yang mulia.
- Menyelenggarakan pendidikan gizi yang berkualitas.
- Melakukan penelitian dan pengembangan bidang gizi dalam kontribusi penyelesaian masalah gizi di tingkat lokal, regional, nasional dan global.
- Menjalin kerjasama dengan institusi dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Misi 1 : Menyelenggarakan pendidikan gizi yang berkualitas.
- Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai tenaga gizi yang professional, inovatif, kompetitif daan berakhlak.
- Menghasilkan lulusan yang tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan secara mandiri di bidang gizi.
- Menghasilkan lulusan yang berorientasi pada standar dan mutu profesi gizi serta menjunjung tinggi tradisi dan kultur budaya sebagai citra diri bangsa dan negara.
- Terselenggaranya kerjasama dengan institusi dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
- Penguatan kerjasama dengan institusi melalui jalinan kelembagaan internal institusi demi peningatan mutu dan pengembangan sarana/prasarana
PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI
Program Studi Sarjana Gizi STIKES Bakti Nusantara Gorontalo merupakan pendidkan program sarjana yang berbasis gizi masyarakat dengan gelas SGz. Lulusan Program Studi Sarjana Gizi dipersiapkan menjadi tenaga ahli gizi di rumah sakit, puskesmas, konsultan gizi, dan bidang lainnya yang relevan. Dengan semakin gencarnya program pengentasan gizi yang menjadi suatu kemestian, maka Program Studi Sarjana Gizi STIKES Bakti Nusantara berkomitmen dalam menyediakan tenaga siap pakai yang berkualitas dan mampu terjun langsung di tengah masyarakat.
Lulusan program studi ilmu gizi (Sarjana Gizi) diharapkan menjadi tenaga gizi yang profesional, inovatif dan kompetitif serta berakhlak mulia, apalagi telah mengikuti pendidikan profesi dan telah lulus uji kompetensi dan teregistrasi, maka mereka dapat berperan sebagai:
- Nutrition and Dietary Professional (tenaga profesional dalam bidang gizi dan dietetik).
- Nutrition Decision Maker (pembuat kebijakan dalam bidang gizi).
- Nutrition Communicator (komunikator dalam bidang gizi).
- Nutrition Community Leader (pemimpin dalam bidang gizi masyarakat).
- Food Services Manager (menjadi manajer pada pelayanan makanan).
- Nutrition and Dietetic Concelor (konselor gizi dan dietetik).
KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI
Kompetensi Utama
- Menjelaskan secara benar dasar-dasar ilmu gizi dan kaitannya dengan kesehatan dan pangan;
- Mengkaji secara menyeluruh keterkaitan gizi, kesehatan, dan pangan dalam suatu sistem;
- Mengkaji, menilai, dan mengidentifikasi keadaan gizi individu, kelompok, atau masyarakat;
- Membuat perencanaan intervensi dan pelayanan gizi yang sesuai dengan kebutuhan;
- Melaksanakan intervensi dan pelayanan gizi sesuai dengan rencana intervensi;
- Melaksanakan kegiatan monitoring pelaksanaan intervensi dan pelayanan gizi;
- Melaksanakan kegiatan evaluasi pelaksanaan intervensi dan pelayanan gizi;
- Melakukan promosi gizi dan melakukan mobilisasi sosial untuk pencegahan dan penanganan masalah gizi;
- Memahami pentingnya kerjasama lintas sektor, lintas disiplin dan lintas profesi dalam menangani masalah gizi;
- Melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk kegiatan advokasi dalam menangani masalah gizi;
- Merancang dan melaksanakan penelitian di bawah bimbingan seorang ahli atau kelompok ahli;
- Menerapkan hasil-hasil penelitian terbaru pada intervensi dan pelayanan gizi;
- Memutakhirkan diri dalam perkembangan ilmu dan teknologi bidang gizi.
- Melakukan penyajian materi dan kasus gizi dalam berbagai media komunikasi dengan menggunakan salah satu bahasa internasional minimal bahasa Inggris;
- Menggunakan komputer dalam penulisan makalah atau tugas akhir serta dalam penyajian karya ilmiah;
- Menggunakan fasilitas internet dalam pencarian literatur dan juga dalam berkomunikasi dengan sejawat lainnya dalam bidang gizi.
- Memberikan konsultasi gizi dalam berbagai jenis media komunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baku;
- Menyajikan karya ilmiah yang diperoleh dari hasil lapangan dalam bentuk tertulis dalam jurnal ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional;
- Mampu berkolaborasi dengan sesama profesi kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi kepada masyarakat.
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN KURIKULUM
A. Peserta Didik
Syarat-syarat menjadi peserta didik:
- Lulusan SMA/SMK/MA atau yang sederajat.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Tidak menderita buta warna.
- Dosen yang berizasah Program Doktor (DR) di bidang Gizi atau yang beizasah Doktor yang memiliki latar belakang pendidikan S2, maupun S1 Gizi.
- Dosen yang berizasah Magister (S2) dibidang Gizi atau yang berizasah S2 yang memiliki latar belakang pendiidkan S1, maupun DIII Gizi, yang dinilai memiliki kompotensi oleh Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
- Dosen yang berizasah Magister (S2) memiliki ilmu yang dibutuhkan sesuai dengan bidang yang diajarkan pada Program Studi S1 Gizi.
- Sebagai Clinical Instruktur adalah praktisi gizi dengan latar belakang pendidikan S1 Gizi maupun D IV Gizi yang bekerja di institusi pelayanan kesehatan dengan pengalaman kerja 5 tahun.
- Tidak menderita buta warna.
- Small Group Discussion; Diskusi adalah salah satu elemen belajar secara aktif dan merupakan bagian dari banyak model pembelajaran SCL yang lain, seperti CL, Cbl, PBL, dan lain-lain.
- Role Play and Simulation; Model yang membawa situasi yang mirip dengan sesungguhnya ke dalam kelas.
- Case Study; metode belajar yang difokuskan pada pembahasan kasus.
- Discovery Learning (DL); metode belajar yang difokuskan pda pemanfaatan informasi yang tersedia, baik yang diberikan dosen maupun yang dicari sendiri oleh mahasiswa, untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri.
- Self-Directed Learning (SDL); proses belajar yang dilakukan atas inisiatif individu mahasiswa sendiri. Dalam hal ini, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap pengalaman belajar yang telah dijalani, dilakukan semuanya oleh individu yang bersangkutan. Sementara dosen hanya bertindak sebagai fasilitator yang memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan individu mahasiswa tersebut.
- Cooperative Learning (CL); metode belajar berkelompok yang dirancang oleh dosen untuk memecahkan suatu masalah/kasus atau mengerjakan suatu tugas. Kelompok ini terdiri dari atas beberapa orang mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik yang beragam.
- Collaborative Learning (CbL); metode belajar yang menitiberatkan pada kerjasama anatar mahasiswa yang didasarkan pada konsensus yang dibangun sendiri oleh anggota kelompok. Masalah /tugas/kasus memang berasal dari dosen dan bersifat open ended, tetapi pembentukan kelompok yang didasarkan pada minat, prosedur kerja kelompok, sampai dengan bagaimana hasil diskusi/kerja kelompok ingin dinilai oleh dosen, semuanya ditentukan melalui konsensus bersama antar anggota kelompok.
- Dosen yang berizasah Magister (S2) dibidang Gizi atau yang berizasah S2 yang memiliki latar belakang pendidikan S1, maupun DIII Gizi, yang dinilai memiliki kompotensi oleh Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
- Dosen yang berizasah Magister (S2) memiliki ilmu yang dibutuhkan sesuai dengan bidang yang diajarkan pada Program Studi S1 Gizi.
- Sebagai Clinical Instructure adalah praktisi gizi dengan latar belakang pendidikan S1 Gizi maupun D IV Gizi yang bekerja di institusi pelayanan kesehatan dengan pengalaman kerja 5 tahun.
Copyright © 2016 - All Rights Reserved - stikes-baktara.ac.id
BAUK STIKES BAKTARA